Minggu, 29 September 2013

Kematian Akibat Kecelakaan Motor Masih Mendominasi

Posted by Mochammad Ridwan |

Polri terus menggalakkan safety riding (SR) untuk menekan angka kecelakaan lalulintas. Sejauh ini program SR terbukti mampu menekan angka kecelakaan cukup signifikan. Pada 2011 jumlah korban meninggal akibat kecelakaan 31.195 orang, angka ini turun menjadi 25.131 orang pada 2012. Sementara jumlah yang meninggal dunia hingga April tahun ini mencapai 100 orang. Selain meninggal dunia, ada yang luka berat dan luka ringan.
Kecelakaan selama 2012 menyebabkan korban luka berat hingga 36.710 orang. Sedangkan korban luka ringan sebanyak 118.152 orang. “Kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas pada 2012 sebesar Rp277,18 miliar. Adanya kampenye safety riding yang digalakkan Kepolisian Lalu lintas membuahkan hasil. Sepanjang tahun 2012, angka kecelakaan 7.817 kasus.
Di awal tahun 2013 kecelakaan maut menimpa bus Pariwisata di Jalan Raya Sukabumi, Desa Songgom, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/2) menewaskan 16 orang. Berikutnya Kamis (27/2), tragedi kecelakaan Bus Mustika Mega Utama di Ciloto, Cianjur memakan korban jiwa 13 orang, dan selanjutnya Rabu (6/3) musibah truk menabrak minibus di Kabupaten Sumedang menyebabkan 8 orang meninggal dunia.
Menurut data Mabes Polri penyumbang terbanyak angka kecelakaan adalah kendaraan roda dua. Selain itu, kerusakan jalan, kesalahan manusia dan lainnya. Hampir setiap hari terjadi kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan meninggal dunia, luka berat dan luka ringan.
Terakhir kecelakaan yang merenggut nyawa Ustaz Jefri Al-Buchori meninggal dunia saat mengendarai motor dan menabrak pohon palem di kawasan Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan Jumat (26/4) dini hari. Uje tewas akibat luka di tubuhnya setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Korban sempat ditolong masyarakat sekitar namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Kerana luka yang diderita cukup serius. Bahkan motor yang dikendarai mengalami rusak parah di bagian depan.
Sementara itu Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komjen Pol, Nanan Soekarna mengatakan, dengan program SR seharusnya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya masih bisa di turunkan lagi.
“Dalam tanda kutip memang di tahun 2012 jumlah kecelakaan dan korban kecelakaan mengalami penurunan 16 persen. Maka dari itu kami gelar acara seperti ini agar bisa menurunkan kembali kecelakaan lalu lintas,” ujar Nanan dalam acara Indonesia IMI-FIA Action for Road Safety di NTMC, Jakarta, bulan lalu.
Nanan menambahkan maka dengan adanya deklarasi Indonesia IMI-FIA Action for Road Safety ini akan menjadi momentum, komitmen, obsesi serentak bersama-sama antata kepolisian dengan IMI yang mewakili seluruh klub-klub otomotif. “Kita berharap IMI dan Polri sama-sama mendukung deklarasi ini dan masyarakat juga dapat membantu terselenggaranya deklarasi ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

ANGKUTAN UMUM ADALAH MASA DEPAN BANGSA,,,,